Tembok Besar China adalah legenda garis pertahanan China, untuk melindungi raja dari serangan Mongol pada waktu itu dan merupakan monumen bersejarah dan simbol nasional negara China.
Meskipun sebagian besar bagian sisa Tembok Besar China didirikan selama Dinasti Ming. Tembok Besar China merupakan upaya kolektif jutaan orang dari banyak dinasti kekaisaran China dan pra-kekaisaran negara lebih dari 2500 tahun yang lalu.
Pada abad terakhir, karena alasan berbagai lingkungan dan aktivitas manusia, sekitar satu juta kilometer persegi (400.000 mil persegi) tanah dari Xinjiang ke Plains Songneng berubah dari tanah yang subur ke padang pasir. Hal ini telah menyebabkan erosi yang cepat dan runtuhnya Tembok Besar. Selain itu, sebagian besar dinding kuno menara rambu dan menara pengawas telah rusak atau dibongkar oleh kegiatan yang tidak terkendali dari masyarakat setempat.
Tindakan Pencegahan dan Restorative
Untuk mencegah kerugian lebih lanjut dari warisan keajaiban arsitektur dan warisan budaya. Banyak orang menyarankan bahwa pemerintah Cina harus memberikan pengertian tentang pentingnya melestarikan Tembok Besar dan memberlakukan hukum untuk melindunginya. Berikut adalah sejumlah langkah atau tindakan yang diambil oleh Pemerintah Cina untuk melindungi Tembok Besar China:
- Menetapkan hukum untuk melindungi Tembok Besar dari kerusakan lebih lanjut.
- Pendanaan untuk dinding, restorasi dan pemeliharaan.
Lalu apa yang dapat dilakukan seseorang untuk melindungi Tembok Besar:
- Menanam pohon untuk menjaga kawasan lindung dari erosi.
- Tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuat graffiti/corat-coret tembok untuk menjaga agar dinding tampak menarik.
- Ketika mengunjungi Tembok Besar, tidak meninggalkan apapun selain jejak Anda dan mengambil tidak lebih dari kenangan Anda.
Info yang sangat menarik Gan, Tulisan yang enak untuk dibaca
ReplyDeleteMahal tuh bata prasejarah
ReplyDelete